Beberapa Tipe Anggota Komunitas
![]() |
Photo: http://elearning.ut.ac.id/course/index.php?categoryid=5 |
Tipe Trendsetter
Setiap komunitas tentunya memiliki
anggota yang memiliki ide-ide cemerlang, yang jika di implementasikan dapat menjadi aksi
nyata yang sempurna. Dalam suatu komunitas, terkadang hanya ada beberapa orang
yang mampu untuk menggagas ide ini dalam bentuk aksi nyata dan menggaet banyak
peserta untuk ikut berperan dalam mensukseskan agenda komunitas. Keterampilan ini
sangat berpengaruh bagi komunitas untuk meningkatkan kemampuannya menggagas ide
dan mengimplementasikannya dalam aksi dan kegiatan yang dapat mengembangkan
potensi anggotanya. Keterampilan persuasif ini hanya dimiliki oleh segelintir
orang. Jika komunitasmu memiliki anggota yang memiliki “daya pikat” yang mampu
menggaet donor dan anggota untuk beraksi, komunitasmu sangat beruntung. Pertahankan!
Tipe Follower
Tipe ini hanya mengikuti aksi. Sebagian
tau aksinya untuk apa, sebagian lainnya gak tau bahkan gak mau tau. Ikut aja
deh. Tipe ini cukup bermanfaat untuk meramaikan dan menceriakan suasana,
terutama saat kegiatan komunitas membutuhkan pasukan yang banyak untuk aksi.
Tipe Tulus dari Qalbu
Tipe ini merupakan harta sebuah
komunitas. Sebagian dari tipe ini terkadang rela bergadang untuk melakukan
tugas komunitas karena memiliki kemauan yang kuat untuk beraksi. Anggota yang
loyal seperti ini juga harus dipertahankan, karena mereka memiliki loyalitas
tinggi dan tak terganti untuk bergerak nyata tanpa menunggu yang lain.
Berdayakan!
Tipe Modus
Setiap komunitas tentunya memiliki
anggota yang beragam. Mulai dari yang cerdas, lemot, humoris, kaku, cakep,
cantik, manis, imut-imut, hingga amit-amit. Nah, dari semua anggota komunitas,
pasti ada yang saling naksir bahkan hingga yang bertepuk sebelah tangan. Kegiatan
komunitas dimanfaatkan oleh yang sedang dimabuk asmara ini untuk bisa bertemu
dengan dambaan hatinya. Ia sangat rajin hadir ke berbagai rapat, diskusi,
hingga aksi hanya untuk menatap sang pujaan hati. Tipe ini cukup bermanfaat
bagi komunitas, karena pastinya ia ingin menampilkan yang terbaik di depan
gebetannya, sehingga ia pasti memberikan kontribusi yang bermanfaat pula bagi
komunitas. Manfaatkan!
Tipe Eksis
Kegiatan dan aksi yang dilakukan
komunitas pasti merupakan implementasi dari gagasan dan ide cemerlang
anggotanya sebagai langkah untuk melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Kegiatan
ini juga sering dimanfaatkan oleh beberapa anggota untuk memperoleh nilai “plus”
dari teman-teman sosial medianya. Pada setiap kegiatan, tipe ini lebih fokus
pada dokumentasi diri. Misalnya lagi mungut sampah bungkusan permen, cekrek. Lagi
kasi materi, cekrek. Lagi nulis agenda, cekrek. Setiap aksi terkecilnya, harus diabadikan dalam foto yang kemudian di upload untuk memperoleh pujian bahkan “like”
di sosial media. Jika tidak diabadikan, tipe ini sering malas untuk melakukan
aksi, malah dia yang beraksi: ngambek misalnya.
Hal ini terkadang memberikan kesan
komunitas hanya ingin eksis tanpa ada niat tulus untuk melakukan kegiatan. Kegiatan
sosial komunitas idealnya dilakukan sebagai niat tulus untuk perubahan. Dokumentasi
memang diperlukan untuk publikasi tentang sejauh mana peran komunitas dalam
membantu mewujudkan lingkungan atau keadaan sosial yang kondusif. Dokumentasi pribadi
harusnya menjadi agenda sekunder anggota. Agenda primernya adalah melakukan
kegiatan dengan tulus untuk mencapai tujuan bersama. Walaupun tanpa
dokumentasi, jika memang kamu memiliki peran penting dalam komunitas, anggota
lainnya juga akan mengakui kamu kok. It’s better to take action in silent and
let success makes noises ;)
Semua tipe diatas tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. hal yang paling penting adalah setiap anggota komunitas saling melengkapi dan bekerja bersama untuk mencapai tujuan komunitas. Tetap ceria, tulus, dan semangat yaa
Komentar
Posting Komentar